Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynecology tersebut menyebut lebih dari 80 persen pasangan menunda punya keturunan selama pandemi. Lebih dari sepertiga yang sebenarnya ingin punya anak, memilih menunda hingga Corona berlalu.
"Keintiman berkurang dan itu adalah manifestasi kegelisahan," kata Lazman Narasimhan dari Reckitt Benckiser.BandarQ Online
Prediksi terjadinya ledakan angka kelahiran atau baby boom seusai pandemi muncul berkaca dari krisis-krisis sebelumnya, termasuk Perang Dunia Kedua. Namun pada kondisi pandemi COVID-19, para pakar meyakini justru lebih banyak yang akan menunda punya keturunan.
0 Komentar